22 Maret 2008

Megabazzar Komputer Maret 2008

Sebenarnya kondisi badanku belum pulih seluruhnya, cuma karena keinginan yang kuat untuk sekedar melihat perkembangan teknologi dari jarak dekat, tidak sekedar membaca dan melihat saja, tapi kalau bisa ya... mencobanya.

Demikian aku datang ke JHCC pagi sekali dengan harapan jalanan masih sepi dan terutama tempat parkir masih lenggang dan ketika masuk ke ruang pamer suasana masih nyaman.

Aku tiba jam 8.25 dan menyempatkan beli koran mingguan, sambil menunggu teman aku menghabiskan waktu dengan membacanya. Tepat jam 9.00 temanku dah tiba dan kami memutuskan untuk mengisi "kampung tengah" dengan sepiring nasi soto ayam dan segelas teh panas.

Segera kami antri membeli tiket sehaga 5000 yang berlaku 1 hari, stand yang kami kunjungi adalah toshiba, acer dan NEC kenapa.. karena temanku berencana membeli sebuah notebook.

Menurut saya, hampir semua produk notebook masih dengan design yang sama kecuali mungkin acer para produk travelmate nya menggunakan design clamshell - mengingatkan aku pada produk notebook machintosh jadul.

Yang menarik perhatianku adalah UMPC keluaran Zyrex, bentuknya lebih maskulin dibandingkan EEE PC keluaran Asus yang tampil dengan warna2 yang meriah...

Spesifikasinya bawaannya juga jauh lebih memadai jika kita berniat membawanya "partner" dalam pekerjaan kita. Dengan mengusung prosesor sebesar 1GB dan HDD 60GB sangat cukup untuk menjalani aplikasi office "nyambi" dengerin mp3.

Namun sayangnya UBUD ini sudah di bundel dengan OS Windows Vista starter kit, kembali lagi menurut aku sih... akan lebih "chic" kalau UBUD sesuai dengan variannya Everex Cloudbook yang memakai GOS Linux desktop dengan tampilan cukup cantik.

Setelah lelah berkeliling, akhirnya temanku memutuskan memilih NEC dengan spesifikasi core 2 duo 1GB 120 HDD SATA, terus terang aku lupa serialnya....

Masih menurut aku, merk NEC ini memang terkenal dengan ketangguhan bodynya, karena temanku yang lain memiliki NEC keluaran lama, dan notebooknya itu kejatuhan televisi. Notebooknya masih bisa digunakan meski antara keyboard dan layar telah terpisah.

Setelah lelah berkeliling melihat dan mencoba, akhirnya kami memutuskan pulang pada jam 16.00

13 Maret 2008

Melawan Sikap Angkuh

Mungkin salah satu sikap negatif yang sulit untuk disadari adalah keangkuhan, karena kita semua cenderung untuk selalu merasa cukup rendah hati. Bahkan sekalipun pada saat-saat kita sungguh menikmati pujian dan sanjungan, hingga lupa diri dan tenggelam dalam perasaan bangga berlebihan, kita tetap masih menganggapnya sebagai suatu kelayakan. Mengapa kita bisa bersikap angkuh?

Penyebab :

1. Merasa diri lebih
Setiap kemampuan yang dianggap dan dirasakan sebagai milik yang harus
dipertahankan akan membuat kita mengukur segala sesuatu dengan kelebihan
kita, tanpa sadar kita selalu menilai kekurangan orang dan sulit menerima
kelebihannya.

2. Usaha menutupi kekurangan yang ada
Ada kalanya sikap angkuh timbul karena kita berusaha untuk menutupi
kelemahan yang ada. Kita tidak rela menerima kenyataan dan merasa akan
disepelekan jika orang lain mengetahui segala kekurangan tersebut.

3. Haus perhatian
Keangkuhan juga sebenarnya mengisyaratkan adanya rasa haus akan
sanjungan dan perhatian orang. Penerimaan orang diukur dengan seberapa
banyak pujiannya.

Solusi :

1. Ingat pertanggungjawaban pribadi
Setiap kemampuan selalu disertai dgn tanggung jawab untuk melaksanakannya,
dan semua kelebihan bertujuan untuk menjadi jawaban atas kekurangan yang
lain, demikian sebaliknya. Sehingga kita tidak bermegah atas kelebihan, tetapi
melalui kelebihan yang ada kita sanggup memberkati orang lain.

2. Terimalah kebaikan orang lain
Saat menerima kebaikan dan kelebihan orang lain, secara sadar kita mengakui
kekurangan kita, hal itu akan meruntuhkan benteng-benteng keangkuhan
pribadi.

3. Kembangkan etos padi
Semakin berisi semakin merunduk, makin banyak hal yang kita miliki atau
lakukan seharusnya semakin kita merasa belum berarti apa-apa.

Allah menentang orang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati

sumber : powercharater.com


Bergumul dengan perasaan bersalah

Kita semua pernah melakukan kesalahan, besar atau kecil, baik disengaja maupun tidak disengaja. Masalahnya, ialah jika kita terus menerus dikejar oleh rasa bersalah itu sehingga seolah-olah kita bahkan tidak dapat memaafkan diri sendiri dan akhirnya terjerat dan bergumul dengan penyesalan yang tak kunjung berakhir. Hal itu akan sangat merugikan kita.

Mengapa kita bergumul dengan perasaan bersalah ?

Penyebab :

1. Tidak ada penyelesaian yang benar
Karena perasaan takut, malu, enggan bahkan keangkuhan membuat kita tidak
melakukan penyelesaian dengan cara benar. Kita cenderung menutupinya dan
melemparkan kesalahan pada orang lain, tapi hati nurani kita tetap menuduh.

2. Sikap ingin nampak sempurna
Kita tidak dapat menerima kesalahan atau kegagalan dan menganggapnya
sebagai cacat yang tak dapat diperbaiki lagi, hal ini menimbulkan penyesalan
dan rasa bersalah yang tak berkeputusan.

3. Hidup dalam disiplin dan aturan hukum yang keras
Jika kita dididik dengan aturan yang keras dan kurang mengalami kasih sayang,
maka kita terbiasa hidup dalam penerimaan dan pengampunan.

Solusi :

1. Akui kesalahan pada orang dengan situasi dan tempat yang tepat (hadapi
kenyataan dengan berani)
Cepat atau lambat tiap kesalahan pasti tersingkap, semakin lama semakin
merugikan diri sendiri. Karena itu bangun rasa percaya diri kita dan lakukan
penyelesaian dengan sikap benar. Buat permohonan maaf dan jika perlu dengan
mengadakan restitusi, pemulihan atau ganti kerugian secara adil.

2. Belajar dari kesalahan tersebut
Puncak keberhasilan dicapai dengan anak tangga kegagalan, mengembangkan
sikap positif dan wajar terhadap kesalahan membuat kita dapat belajar dari
masa lalu untuk meraih sukses di masa depan.

3. Tidak mengulangu kesalahan yang sama
Sebuah penyesalan harus disertai dengan komitmen untuk tidak mengulangi
kesalahan yang sama. Bisa bersalah lagi tapi dalam aspek yang berbeda.

Dosaku kuberitahukan kepadaMu, dan kesalahanku tidak kusembunyikan ; .... Dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. (Mazmur 32 : 5)


sumber : powercharacter.com



11 Maret 2008

Berjuang dengan kemauan yang lemah


Banyak orang yang sukses bukan karena kemampuan. Kepandaian ataupun kehebatannya, tetapi karena faktor kemauan yang kuat. Mereka memiliki ketekunan untuk bekerja keras, mempunyai semangat dan kemauan yang kuat, mereka sungguh-sungguh seorang yang pantang mundur.

Ada seorang penjual kue yang laris di tepi jalan yang ramai. Ia sudah berjualan dari pagi hingga sore selama lima tahun. Langganannya banyak, karena selain mementingkan kualitas, ia tetap bertahan untuk menjual di tempat itu. Bukankah untuk mencapai sukses, perlu kemauan dan tekad yang kuat, tetapi mengapa banyak orang memiliki kemauan yang lemah?

Penyebab :

1. Tidak ada motivasi
Motivasi mendorong kita untuk melakukan suatu tindakan. Sumber motivasi dapat
dibedakan : Inner side, yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri. Adanya
kebutuhan hidup yang mendesak, dorongan dari orang-orang yang dicintai ataupun
cita-cita yang ingin dicapai. Outer side adalah sumber motivasi dari luar diri sendiri
seperti bonus, jabatan atau penghargaan. Motivasi yang bersumber dari dalam diri
akan lebih bertahan dibandingkan yang berasal dari luar diri kita.

2. Tidak ada sasaran yang jelas
Tidak adanya goal setting dan perencanaan, membuat kita tidak memiliki semangat
untuk dapat meraih sesuatu. Ingat prinsip SMART = S (spesific) spesifik, M (measure
able) terukur, A (attainable) dapat dicapai, R (reasonable) beralasan, T (timelines)
ada jangka waktu.

Solusi :

1. Bangkitkan cita-cita dan harapan-harapan yang baik
Rasa optimis dalam meraih harapan dan cita-cita membuat kita termotivasi untuk
bersikap tekun dan pantang menyerah. Seperti penjual kue, ia mempunyai kemauan
yang kuat karena ia berharap akan dapat menyekolahkan anaknya.

2. Buat target dan perencanaan yang harus dicapai
Sebaiknya ada rencana jangka panjang, juga ada jangka pendek berupa langkah-
langkah praktis yang mudah untuk diterapkan dalam hidup sehari-hari.

Kemampuan tanpa kemauan kiat membuat kita menyerah di tengah jalan. Kemauan kuat tanpa kemampuan membuat kita mengeluh di sepanjang jalan. Kemampuan disertai kemauan kuat memberi sukses menyeluruh di setiap jalan.


"Segala perkara dapat kutanggung di dalam DIA yang memberi kekuatan kepadaku"

sumber : powercharacter.com

04 Maret 2008

BELL'S PALSY

Mungkin sebagian besar dari kita belum tahu bahwa akhir-akhir ini banyak orang yang terkena penyakit BELL'S PALSY

Kebetulan saya juga mendapat info ini setelah saya mendengarkan salah satu radio yang selalu menemani saya ditengah mengarungi kemacetan lalu lintas Jakarta.

Keterangan yang diberikan cukup menarik perhatian saya, kenapa .... karena penyakit ini disebabkan karena kondisi yang dialami hampir setiap orang yang bekerja di daerah perkotaan serta pola hidup mereka, dan mereka tidak menyadari bahwa bahaya penyakit ini sedang mengintip mereka.

Saya merasa perlu untuk mengambil bagian memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penyakit Bell's Palsy ini, dan sesampai di rumah segera saya mencari informasi lebih banyak lagi...

Hasilnya, saya mencoba merangkumnya dari beberapa sumber yang saya dapat....
Harapannya.....tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya...

Apakah kita pernah mengalami gejala-gejala yang dialami salah seorang ibu dibawah ini.....

Bulan November kemarin, saya merasakan sesuatu yang aneh pada wajah saya.
Ketika saya menggelembungkan mulut, bibir kiri saya tidak bisa menutup. Begitu juga ketika memicingkan mata. Mata kiri saya sama sekali tidak bergerak. Wajah bagian kiri saya sangat kaku. Mata kiri tidak bisa menutup. Hidung ketarik ke atas. Dan bibir bagian kiri menekuk ke bawah. Sekilas, wajah saya seperti orang ngambek. Lebih parah kalo lagi tertawa. Mimik wajah saya seperti orang yang sinis dan sangat menyebalkan.

Atau seperti yang dialami bapak ini......

Tiba-tiba Widiarko kesulitan menelan air minum. Musibah itu terjadi pada saat buka puasa setahun silam. Kala itu, Widiarko, staf desain grafis sebuah penerbitan pers di Jakarta, hendak menyedot air minum dalam kemasan gelas plastik. Pada sedotan pertama, ia bisa menelannya.

Selanjutnya, ia merasa kesulitan menelan air minum itu. "Saya harus berusaha keras agar air itu bisa tertelan," kata Widiarko. Kemudian ia mencoba minum air teh dari gelas. Lagi-lagi ia kesulitan menelannya. Semula ia mengira hanya masuk angin biasa. Makanya, warga Bogor, Jawa Barat, itu tak segera ke dokter.

Keduanya segera mengunjungi dokter terdekat dan keduanya mendapat hasil diagnosa yang sama yaitu mereka menderita BELL'S PALSY....

Apa sih Bell's Palsy itu ?

Bell's Palsy (Facial Palsy) adalah kelainan di mana syaraf wajah (dikenal
dengan sebutan Syaraf Ke-7 atau Cranial Nerve, yaitu syaraf yang mengontrol pergerakan wajah. Posisinya berada sekitar 1 jari di depan telinga kiri / kanan Anda) tidak berfungsi dengan baik / kaku / paralize. Akibatnya salah satu bagian wajah seperti tertarik / mencong. Penyakit ini biasa terjadi di kota atau negara bersuhu dingin. Selain itu, kelainan ini dapat menyerang pada orang-orang yang :

1. Terlalu lama berada di dalam ruang ber-AC.
2. Terkena semburan AC / kipas angin langsung ke wajah.
3. Mengendarai motor tanpa helm yang menutup wajah dengan rapat.
4. Mandi air dingin di malam hari.


Apa Bell's Palsy sama dengan Gejala Stroke ?

Berbeda dengan Stroke (yang sama-sama membuat salah satu bagian wajah mencong / ketarik), Bell's Palsy hanya menyerang syaraf wajah. Sedangkan fungsi tubuh berjalan normal. Namun ada beberapa kasus di mana Bell's Palsy menyerang syaraf otak, sehingga ada penderita yang tidak mampu berbicara jelas seperti penderita Stroke. Walau demikian, pikirannya masih sangat jernih dan dia masih dapat berkomunikasi dengan cara menulis.

Jika Anda terkena Bell's Palsy, segeralah berobat ke Rumah Sakit. Maksimal 2 hari setelah Anda mengalami kelainan itu. Jika tidak, syaraf yang kaku dapat mengganggu otak yang menyebabkan penderita lumpuh. Selain itu , wajah yang kaku akan semakin sulit dikembalikan ke bentuk asalnya.

Pengobatan yang disarankan dokter adalah fisiotherapy, di mana wajah
penderita akan dikompres dengan lampu sinar dan diberi kejutan listrik di
sekitar wajah. Namun Anda bisa juga menggunakan alternatif pengobatan lain, seperti akupuntur. Asal saya sarankan untuk tidak mencampur pengobatan fisioterapi dan akupuntur di waktu bersamaan. Saya dengar kabar ada seorang penderita yang wajahnya kaku total karena mencampur kedua pengobatan itu.

Waktu pengobatan cukup lama. Baik fisioterapi maupun akupuntur bisa 2-3 bulan baru sembuh, bahkan ada penderita yang hingga tahunan diobati tidak sembuh2. Semua itu tergantung dari ketelatenan kita dalam berobat. Jika ingin cepat sembuh, begitu mengalami kelainan, segera ke Rumah Sakit. Dan selama berobat, rutinlah mengikuti sesi pengobatan.


Pencegahan

Saran Dokter Syaraf , agar Bell's Palsy tidak mengenai kita, cara-cara yang bisa ditempuh adalah :

1. Jika berkendaraan motor, gunakan helm penutup wajah full untuk
mencegah angin mengenai wajah.
2. Jika tidur menggunakan kipas angin, jangan biarkan kipas angin
menerpa wajah langsung. Arahkan kipas angin itu ke arah lain. Jika
kipas angin terpasang di langit-langit, jangan tidur tepat di bawahnya.
Dan selalu gunakan kecepatan rendah saat pengoperasian kipas.
3. Kalau sering lembur hingga malam, jangan mandi air dingin di malam
hari.
Selain tidak bagus untuk jantung, juga tidak baik untuk kulit dan
syaraf.
4. Bagi penggemar naik gunung, gunakan penutup wajah / masker dan
pelindung mata. Suhu rendah, angin kencang, dan tekanan atmosfir
yang rendah berpotensi tinggi menyebabkan Anda menderita Bell's
Palsy.
5. Setelah berolah raga berat, JANGAN LANGSUNG mandi atau mencuci
wajah dengan air dingin.
6. Saat menjalankan pengobatan, jangan membiarkan wajah terkena
angin langsung. Tutupi wajah dengan kain atau penutup. Takut
dibilang "orang aneh"?
Pertimbangkan dengan biaya yang Anda keluarkan untuk pengobatan.

Sebagai catatan :

1. Wanita hamil berpotensi 3X lebih mudah terkena Bell's Palsy daripada
wanita yang tidak hamil.
2. Penderita diabetes, perokok, dan pengguna obat-obatan sejenis
steroid berpotensi 4X lebih mudah terserang Bell's Palsy daripada
orang lain.
3. Rata-rata 40.000 orang Amerika setiap tahun menderita Bell's Palsy.
4. Terakhir, ini adalah catatan beberapa orang terkenal yang pernah
menderita Bell's Palsy. Beberapa di antaranya sembuh total, namun
tidak sedikit yang tidak sembuh sehingga hingga kini, wajah mereka
masih tampak mencong akibat penyakit itu. Mereka adalah :

a. Sylvester Stallone
b. John Travolta.
c. Jean Chretien (Perdana Menteri Canada)
d. John McCain (senator Arizona)
e. Jim Ross (komentator World Wrestling Entertainment)
f. Rick Savage (bassis grup metal Def Leppard)
g. Ayrton Senna (pembalap)
h. Tom Holland (sutradara)
i. Andrew Llyod Webber (komposer)
j. Pete Maravich (pebasket)

Demikian informasi dari saya. Semoga bermanfaat.

Ditulis dari sumber : Gatra.com dan parentsguide

03 Maret 2008

MASALAH REMAJA

Masalah remaja memang masa yang menyenangkan sekaligus masa yang tersulit dalam hidup seseorang. Di masa ini seorang anak mulai mencari jati diri mereka. Permasalahan yang sering timbul biasanya seputar hubungan mereka dengan orangtua. Bagaimanakah sikap yang tepat dari orangtua dan anak dalam masalah ini, apa yang harus mereka lakukan, dan bagaimana tanggungjawab mereka? Di sini saya coba hadirkan dalam bentuk tanya jawab.

T : Bagaimana hubungan antara orangtua dan remaja sehingga kadang menimbulkan masalah-masalah di antara remaja?

J : Seorang pakar konseling DR James Dobson dari Amerika Serikat yang dikenal dengan sindikat radionya 'Fokus on The Family' pernah mengatakan bahwa tidak ada jaminan bahwa orangtua yang baik akan menghasilkan anak yang baik. Maksudnya adalah akan ada kasus dimana anak-anak akan memilih jalan yang keliru meskipun mereka dibesarkan dalam rumah tangga yang solid, yang baik, yang mengasihi mereka, yang mendidik mereka dengan sehat. Contohnya perumpamaan Tuhan Yesus tentang anak yang hilang, di situ kita melihat bahwa si ayah mempunyai dua anak dan dia membesarkan anaknya dengan baik tapi si anak bungsu pada waktu sudah menginjak usia remaja atau dewasa memutuskan untuk keluar dari rumah dan hidup sesuai dengan keinginannya sendiri dan lepas dari bimbingan orangtuanya.
Jadi tidak tepat kalau kita mempersalahkan orangtua untuk semua masalah yang dihadapi oleh para remaja. Tetapi saya juga harus menekankan bahwa anak-anak adalah produk langsung dari orangtua, dan bukan produk langsung dari pendidikan atau sekolah atau gereja. Tanggungjawab untuk membesarkan anak diletakkan pada pundak orangtua, bukan pada para pendidik di sekolah maupun pada rohaniawan di gereja. Jadi kita juga harus mengaki bahwa kehidupan dan cara orangtua membesarkan anak benar-benar berdampak besak sekali pada perkembangan anak remaja kita, karena orangtua sebetulnya adalah contoh atau model hidup bagi si anak. Maksudnya, banyak hal-hal kecil yang tanpa disadari disampaikan kepada anak melalui gaya hidup atau interaksi orangtua dan anak. Kita pun sebagai orang dewasa sekarang akan bisa mengakui bahwa kita dibesarkan di rumah yang tidak sempurna karena orangtua kita pun tidak sempurna. Ada hal-hal tentang orangtua kita yang kurang begitu baik tidak kita terima, tidak kita adopsi tetapi hal-hal yang baik dari orangtua, yang kita adopsi. Tapi tidak bisa kita pungkiri pula bahwa akhirnya cukup banyak hal-hal yang tidak sempat kita pikirkan, apakah itu baik atau tidak, namun sudah terlanjur kita serap, kita masukan menjadi bagian dalam hidup kita. Nah, itulah yang pada akhirnya mempengaruhi masa pertumbuhan anak itu.

T : Memang harus diakui sering kali orangtua berlaku tidak konsisten menghadapi anak remajanya. Sering kita dengar orangtua berkata kepada anaknya agar jangan mencontohnya dalam hal yang jelek, yang baik-baik saja yang dicontoh. Bagaimana dengan pernyataan seperti itu?

J : Kalau contoh yang jelek itu tidak parah, anak akan memaafkan artinya anak akan menerima. Tapi kalau contoh yang jelek itu kebetulan sangat jelek, anak sukar memaafkan, misalnya si ayah kalau marah memukuli anak habis-habisan kemudian setelah memukuli, melihat anaknya menangis kesakitan, ayah akan berkata : "Maaf saya tadi khilaf, saya harap kamu memaafkan ayah dan nanti kalau sudah dewasa kamu jangan mengikuti sifat ayah yang pemarah ini" Kalau hal itu terjadi berulang kali. Saya duga apa yang orangtua katakan justru membuat si anak tambah marah, tambah membenci orangtuanya sebab bagi si anak, pernyataan seperti itu hanyalah basa-basi, tidak ada bobot kesungguhannya atau ketulusannya.
Tetapi kalau kalau kesalahan yang sederhana, misalnya kadang-kadang si ayah terlambat mengantar atau menjemput anaknya, dia berkata "aduh, kamu jangan ikuti sifat ayah yang suka terlambat ini." Hal kecil seperti itu oleh anak akan dimaafkan dan dilupakan.

T : Pertanyaan yang bagus. Kita tidak bisa menimpakan semua kesalahan pada orangtua sebab orangtua adalah manusia biasa yang tidak sempurna. Jadi saya pikir anak remaja perlu menyadari bahwa orangtua sebetulnya tidak selalu tahu apa yang harus dilakukan untuk membesarkan anak, gaya meng-orangtua-i yang paling sehat atau cara berkomunikasi yang paling cocok dengan anak-anak remaja. Jadi anak remaja, dapat dihimbau untuk menerima orangtua sebagai manusia yang tidak sempurna, selain itu anak remaja juga perlu menyadari bahwa orangtua acapkali mengambil tindakan yang tidak disukai oleh anak remaja karena ketakutan orangtua akan terjadi musibah, salah langkah, salah bertindak yang dilakukan oleh anak mereka sehingga berakibat fatal. Kita dapat melihat pada Amsal 23:22-25
"Dengarkanlah ayahmu yang memperanakan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua. Belilah kebenaran dan janganlah menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian. Ayah seorang yang benar akan bersorak-sorak; yang memperanakan orang-orang bijak akan bersukacita karena dia. Biarlah ayahmu dan ibumu bersukacita, biarlah beria-ria dia melahirkan engkau"

Inilah nasihat dari Firman Tuhan, anak remaja belilah kebenaran meski orangtua mungkin kurang benar tapi engkau bertanggung jawab untuk hidup benar sesuai dengan yang sudah Tuhan tunjukan kepadamu. Juga Firman Tuhan berkata "demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian," hikmat dan didikan Tuhan serta pengertian itu jangan kita tinggalkan dan di sini ditutup dengan ayah seorang yang benar, artinya jikalau engkau anak remaja yang benar, hidup dalam kebenaran Tuhan, yang akan bersorak-sorai adalah orang tuamu. Firman Tuhan menutup dengan berkata bahwa bagi yang memperanakan orang-orang yang bijak akan bersukacita karena dia. Biarlah engkau anak remaja jadi orang yang bijak, berhikmat memilih yang benar demi Tuhan karena engkau pun bertanggung jawab langsung kepada Tuhan. Engkau tidak bisa mempersalahkan orangtuamu untuk keputusan-keputusan yang berdosa yang engkau ambil, kelak engkau harus mempertanggung jawabkannya di hadapan Tuhan Yesus dan itu harus kau ingat, anak remaja.