01 Februari 2008

Semoga bermanfaat :

di copy dari :
http://forum.detik.com/showthread.php?t=5804

UTANG INDONESIA AKAN DIBAYAR OLEH KOES PLUS

Perhatikan syair lagu ini

Kolam Susu
by Koes Plus

& Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu&

& Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu&

& Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman&
-----------------------------------------------------

Ceritanya begini

Ada dua orang di suatu perusahaan terkenal, kedua duanya adalah manajer di perusahaan tersebut, pada saat krisis moneter kedua orang tersebut terkena imbasnya yaitu PHK, namun karena perusahaannya baik, masing-masing mendapat pesangon 150jt dan yang satunya 80juta sesuai masa kerjanya.

Suatu hari kedua orang tersebut kumpul bareng di salah satu rumah sahabat tersebut.

Di dalam percakapan mereka saling terbuka satu sama lain, yang intinya mereka membahas untuk apa uang tersebut akan digunakan.

Satunya bilang bahwa dia akan buka bengkel bubut di daerah tanggerang dekat kawasan industri, sedangkan yang satunya bilan akan menjadi petani dan uangnya akan dibelikan sawah di kampung.

Pendek cerita, keduanya berpisah selama 10 tahun lamanya.

Suatu hari mereka bertemu kembali, orang yang tadinya memutuskan jadi petani dia datang dengan mercedes ke tempat temannya yang sekarang menjadi pengusaha bubut yang sukses.

Kembalilah mereka berbincang-bincang secara terbuka, cerita dari A sampai Z, maklum sahabat kantor lama. Sampai kemudian masing-masing di antaranya menanyakan "berapa asset kamu sampai-sampai kamu menjadi pengusaha bengkel bubut?" kata si petani

"Kira-kira saya sudah mengumpulkan asset sekitar 3 milyar" kata pengusaha bengkel tersebut sembari berbalik tanya, kalau kamu?

"Kalo saya sudah mengumpulkan asset 6 milyar berupa tanah seluas 60 hektar", kata di petani tersebut.

"Emang ceritanya bagaimana kok kamu bisa punya tanah seluas itu", kata si pengusaha bengkel bubut tersebut.

Kemudian si petani tadi menjelaskannya

Waktu itu saya punya uang 80 juta, saya belikan tanah dapat 2 hektar dan saya tanami pohon jati sebanyak 4000 pohoon, sekitar usia 8 tahun, satu pohon saya jual 1.5 juta ke tengkulak jati, jadi total-total saya mendapat uang sekitar 6 milyar dan sebagian saya belikan sawah sebanyak 60 hektar.

"Hebat... ternyata", kata pengusaha bubut tersebut.

"Ternyata kamu lebih sukses dari pada saya", sahut si petani

"saya memang sukses tetapi saya juga punya hutang bank yang harus saya bayar dari usaha bengkel tersebut, saya juga harus membayar gaji mereka dan lain-lain" dan semakin lama semakin berat atas hutang saya ini.
----------------------------------------------

Cerita itu sama dengan kondisi bangsa Indonesia yang sekarang ini mengabaikan pertanian dan perkebunan, tetapi malah terfokus pada industrialisasi dan kapitalisasi barat.

Padahal Kunci Keberhasilan Indonesia adalah Pengelolaan Pertanian dan Agroindustri.

Sampai kapanpun bangsa barat akan menang dengan teknologi, karena mereka sudah mempunyai sistem teknologi sejak nenek moyang mereka.

Dan Indonesia pun akan menang dengan pertanian dan agribisnisnya.

Coba kita bayangkan jika penduduk Indonesia masing-masing menanam satu pohon jati atau tanaman keras lainnya.

Katakanlah jumlah penduduk Indonesia 200juta x 3 juta (harga per pohon)

Berapa uang yang diperoleh sepuluh tahun kemudian ?, totalnya adalah 600 triliyun, itu baru pohon jati ; belum yang lainnya, hasil perikanan dan lain-lainnya

Makanya benar lagu Koes Plus di atas...

& Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman&

Jadi sebagai orang Indonesia, jadilah bangsa yang percaya diri, galilah nilai-nilai budaya nenek moyang kita.

Jadilah bangsa yang bangga sama diri sendiri, kembalilah mencintai tanah air kita jangan sampai di rebut oleh bangsa lain....

gejala ini sudah ada, terbukti negara jiran kita hampir meng klaim bahwa Reog Ponorogo adalah budayanya.....

Bekerja keraslah, kumpulkan modal kemudian membangun Indonesia sesuai dengan kemampuan kita masing-masing

Tidak ada komentar: